Jumat, 15 Juni 2012

Iwan Fals - Cikal


Kerbau dikepalaku ada yang suci
Kerbau dikepalamu senang bekerja
Kerbau disini teman petani

Ular dinegara maju menjadi sampah nuklir
Ular didalam buku menjadi hiasan tatto
Ular disini memakan tikus

Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Kerbauku teman petani
Ularku memakan tikus

Kerbauku besar kerbauku seram
Tetapi ia bukan pemalas
Hidupnya sederhana

Sancaku besar sancaku seram
Mengganti kulit keluar sarang makan dan bertapa
Hidupnya sederhana

Ularku ular sanca
Kerbauku kerbau petani
Ularku memakan tikus
Kerbauku teman petani

Walau kerbauku bukan harimau
Tetapi ia bisa seperti harimau
Kerbauku tetap kerbau
Kerbau petani yang senang bekerja

Sancaku melilitnya
Kerbauku tidak terganggu
Karena sancaku dan kerbau
Temannya petani

Lalu dimana anak anak sang tikus?

Bayi bayi bayi
Murni dan kosong

Bayi bayi bayi
Bayi ya bayi

Kalau kita sedang tidur dan tiba tiba saja kita terbangun
Karena lubang hidung kita terkena kumis harimau
Mungkin kita akan lari ya lari
Tetapi bayiku tidak

Bukan karena bayiku belum bisa berlari
Aku percaya
Aku percaya

Bayiku tidak akan pernah berfikir
Bahwa harimau itu jahat
Bayiku menarik narik kumis
Dan memukul mukul mulut harimau
Harimau malah memberikan bayiku mainan

Bayiku menjadi bayi harimau
Bayi harimau anak petani
Seperti sanca melilit kerbau
Ia ada di gorong gorong kota

Lantas apa agamanya?

Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Bayiku murni dan kosong
Ia ada di gorong gorong kota

Kerbauku kerbau petani
Ularku ular sanca
Bayiku bayi harimau
Ia ada di gorong gorong kota

Bayi bayi bayi
Murni dan kosong

Bayi bayi bayi
Bayi harimau

Bayi bayi bayi
Yang berkalung sanca

Bayi bayi bayi
Yang di susui kerbau

3 komentar:

  1. cip.............
    bgus beaut.............

    BalasHapus
  2. ada yg tau makna lagu ini?
    apa yg ingin di sampaikan bung Iwan?

    BalasHapus
  3. Cikal adalah nama putri kedua Iwan Fals (Anissa Cikal Rambu Basae). Nama ini menjadi judul lagu yang terdapat dalam album Cikal (1991). Lagu ini memuat lirik yang sangat sulit dimengerti. Tidak banyak yang bisa diceritakan dari lirik dalam lagu ini yang tidak satupun menyebut kata Cikal. Pemahaman tentang lirik lagu ini tentu berbeda. Menurut informasi yang pernah saya dengar, lagu ini semacam dongeng Iwan Fals kepada anaknya.
    Pesan moral yang terdapat dalam lirik lagu ini begitu indah untuk diresapi bagi kita manusia yang mau berpikir pada kenyataan bahwa kita lahir dengan kesucian. Pengaruh lingkungan akan membawa kita kepada jalan apa saja yang dipilih. Mendidik seorang anak sangat penting, agar kelak dia dapat membuat kita bangga.
    Sepenggal penjelasan itu bisa menggambarkan kejeniusan Iwan Fals dalam menulis lirik lagu.

    BalasHapus