Senin, 30 September 2013

IWan Fals - Dajal Net

Aku kecanduan internet
Twiter facebook dan mbah google
Belum lagi youtube dan you ssst
Lalu situs-situs lainnya
Bangun tidur tidur lagi
Mencet sana mencet sini
Sudah nggak peduli lagi dengan yang lain

Kerjaan berantakan
Kewajiban melayang
Sakit pinggang leher dan mata
Duh kasihan deh aku
Ketawa-ketawa sendiri
Sedih-sedih, sedih sendiri
Marah-marah, marah sendiri, ya sendiri

Gila kok bisa seperti ini ya
Drakula pulsa cekikian
Sambil menyedot darah pelanggan
Dan darahku yang pas-pasan

Memang teman semakin banyak
Teman yang sama-sama gendeng
Internet dekatkan yang jauh
Internet menjauhkan yang dekat
Otakku kutitipkan disitu
Jadi malas mengingat, malas belajar
Toh semuanya ada disitu
Ayo mau tanya apa ayo tinggal klik
Mbah google bisa menjawabnya

Sama seperti yang lain
Hobiku jadi suka nunduk
Di halte di pasar
Di rumah ibadah
Di rumah sakit di sekolah
Bahkan di sidang parlemen
Pun orang-orang pada menunduk
Oh ilmu padi rupanya
Semakin berisi semakin merunduk

Informasi dalam hitungan detik
Berita tinggal pilih aje
Semua orang jadi pandai nyontek
Ya nyontek

Teknologi komunikasi koq jadi tak bisa komunikasi
Lha sudah pada tau semua kan orang jadi malas berbicara
Ketawa-ketawa nggak jelas
Sedih-sedih, sedih nggak jelas
Marah-marah, marah nggak jelas
Nggak jelas

Semua kesedot ke layar itu
Layar peradaban
Yang sudah dijanjikan
Seperti dajal dengan matanya yang satu itu
Semuanya pergi menuju kesitu

Jumat, 15 Juni 2012

Iwan Fals - Bung Hatta


Tuhan terlalu cepat semua
Kau panggil satu satunya yang tersisa
Proklamator tercinta
 Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu
Terbayang baktimu
Terbayang jasamu
Terbayang jelas jiwa sederhanamu
Bernisan bangga
Berkafan doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu

Iwan Fals - 2 Menit 10 Detik


Yang menangis di ketiakku
Engkaukah itu perempuanku?

Diamlah diamlah
Berhentilah berhentilah
Sebentar
Yang tertawa di nganga luka
Engkaukah itu betinaku?
Puaskah hatimu?
Teruslah tertawa
Hingar

Iwan Fals - INTRO


  • Dalam gelap ku berjalan
    Membelah belantara akal
    Sendiri
    Sendiri
    Selalu sendiri

    Pada terang kumerenung
    Mencari kesejatian
    Mencari
    Mencari
    Selalu mencari

    Pada ruang
    Pada waktu
    Aku ingin datang

    Pada ruang
    Pada waktu
    Aku ingin datang

    Gitar kayu kumainkan
    Suaranya lahirkan tanya
    Bertanya
    Bertanya
    Selalu bertanya

Iwan Fals - Lagu Enam


Kemana perginya mainanku ?
Mobil mobilan dari kulit jeruk
Kuda kudaan dari pelepah pisang
Entah kemana perginya

Sekarang sulit membedakan
Mana mainan mana sungguhan
Semua mahal
Semua harus dibeli di toko toko penggoda hati

Minta ampun harga mainan kini
Ada yang seharga gaji menteri
Terbuat dari plastik maupun besi
Hanya untuk gengsi anak bayi

Tak ada lagi bocah berkreasi
Semua sudah tersedia
Mereka menjadi cengeng dan manja
Kejernihan otaknya pun sirna

Mana mainanku yang dulu ?
Aku ingin melihat bentuknya
Aku ingin mengingat nama namanya
Yang pernah akrab dengan kehidupan ini

Iwan Fals - Lagu Lima


Anjing hitam kepala dan kakinya kuning
Sendiri tertidur
Luka luka di punggungnya
Melebam menunggu lalat

Anjing hitam kepala dan kakinya kuning
Kawini ibunya dan beranak lagi
Seperti sebagian manusia
Seperti sebagian manusia

Anjing hitam anaknya hitam
Menunggu seperti kita
Lukanya yang melebam
Memberi kesaksian bagi kehidupan

Kaki depan kanannya pincang
Ditabrak tank ketika latihan didepan
Kaki depan kanannya pincang
Ditabrak tank ketika latihan didepan

Kaki depan kanannya pincang
Ditabrak tank ketika latihan didepan
Kaki depan kanannya pincang
Ditabrak tank ketika latihan didepan

Anjingku menggonggong
Protes pada situasi
Hatiku melolong
Protes pada kamu

Anjingku menggonggong
Protes pada situasi
Hatiku melolong
Protes pada kamu

Anjingku menggonggong
Hatiku melolong

Anjingku menggonggong

Anjingku menggonggong
Anjingku menggonggong
Anjingku menggonggong
Anjingku menggonggong
Anjingku menggonggong

Iwan Fals - Lagu Tiga


Aku tunggu kamu di tempat ini
Di puncak bukit yang sepi dan dingin
Aku percaya kamu pasti sampai
Rasa dan akal sehatku mengatakan itu
Saudaraku

Singkatnya hari yang kita punya
Begitu banyak memberi makna
Sudah saatnya aku kembali
Sudah waktunya kamu mulai
Saudaraku

Disini
Aku sendiri
Datanglah

Bukit yang sepi
Bukit yang dingin
Tak kan membuatmu tersiksa
Saudaraku
Aku percaya

Kita harus mulai bekerja
Persoalan begitu menantang
Satu niat satulah darah kita
Kamu adalah kamu
Aku adalah aku

Kita harus mulai bekerja
Persoalan begitu menantang
Satu niat satulah darah kita
Kamu adalah kamu
Aku adalah aku